Momen Gowes Jelajah Jalur Perkebunan Gumitir Bareng Warga PMR
Cara yang luar biasa untuk menjelajahi kawasan perkebunan Gumitir...
Mari Bersepeda, Kawan – Memorable momen gowes bareng warga Pondok Mutiara Regency. Bareng warga PMR (Pondok Mutiara Regency) yang hobinya dengan bersepeda, gowes dijalur perkebunan Gumitir. Kegiatan gowes bareng tersebut dilakukan saat itu bertepatan dengan liburan cuti Natal. Hari Kamis, 24 Desember 2015.
Menuju ke Gumitir sebetulnya tidak jauh kalau mengendarai sepeda-motor atau mobil. Waktu itu, kami, tim PMR rencana gowesnya mulai dari daerah Gumitir.
Sesuai dengan rencana dan sepakat bersama, Kamis pagi semua kawan dari tim gowes PMR berkumpul di lokasi PMR. Pagi itu, mobil pikup sudah berada di lokasi tersebut dan kawan-kawan pun meloading dan menata sepeda didalam pikup tersebut.
Prepare gowes jelajah kawasan Gumitir |
Sepeda-sepeda pun selesai diloading dan ditata, gowesernya pun juga ikut menumpang pikup tersebut dan kemudian pikup meninggalkan komplek PMR. Berangkat dari komplek PMR kurang-lebih jam 05.35 WIB lalu tiba di Gumitir sekitar pukul 06.50 WIB. Waktu itu, pikup berhenti persis disampingnya warung bebas, pas ditikungan-tanjakan Gumitir.
Begitu tiba dilokasi, kawan-kawan mulai menurunkan sepeda satu persatu lalu sambil mengecek pun menyetel ulang sepedanya masing-masing. Selesai diturunkan, pikup pun kembali ke Jember, satu tim pun siap mengayuh pedal.
Lokasi lorong depan warung Bebas, Gumitir |
Depan warung Bebas tersebut ada sebuah jalan/lorong yang ukurannya tidak salah selebar satu mobil truk dan dengan kontur jalanan masih tanah yang tertutup dengan beragam bebatuan.
Petualang gowes dimulai 🚴 🚴🏾 🚴🏼...
Gowes diawali dengan TTS alias tuntun-tuntun sepeda…😎hehehe… dan saat itu, kami/satu tim pun berhati-hati... mengingat jalur masuk iitu diawali dengan tanjakan pendek dengan bebatuan besar yang bertaburan dijalanan tersebut.
Kawasan perkebunan Gumitir |
Lepas jalur makadam tersebut, kami masuk ke kawasan perkebunan, melewati jalur dengan kondisi jalannya berkontur tanah yang tertutup dengan bebatuan kecil, kemudian melewati turunan lalu jalanan berkelok. Dan kami, satu tim baru bisa mengayuh pedal sepeda dengan santai tetapi sambil mengikuti irama jalanan teersebut.
Sementara itu, disamping kiri dengan tebing yang ditumbuhi pohon-pohon berpadu-padan dengan semak belukar dan dikanan jalan terhampar puluhan pohon yang berdiri kokoh dan tinggi...
...membuat kami, satu tim dengan nyaman mengayuh pedal sepeda sembari menikmati semiliran angin diarea perkebunan tersebut.
Lokasi pertigaan Bling-ling |
Jalur yang dilalui cukup panjang dengan kombinasi jalurnya beragam dan kami pun saat itu sudah pada lelah. Ya... tepatnya dipertigaan B’ling-ling, satu tim sepakat rehat dipertigaan tersebut. Tapi, ada beberap kawan saat itu pada bingung, menuju ke Café Gumitir lewat arah mana ya..?
Dipertigaan itu ada plang penunujuk jalan yang arahnya menuju ke B’ling-ling, ada yang ke Banyuwangi dan menuju ke Jember.
...waduh bingung😇😇😇
...hampir kesasar ceritanya ini🙃
Untungnya, dalam tim kami ada salah satau kawan yang tau jalur dijalanan tersebut. Ya... syukurlah ada yang tau, selamat...hehehe... 😜
Kurang lebih tiga puluh menit rehat, satu tim kembali lanjut gowes menyusuri kawasan perkebunan melintasi pertigaan jembatan Kebun Gumitir.
Leyeh-leyeh di Jembatan Taman Kebun Gumitir
Pertigaan jembatan taman kebun Gumitir |
Letak lokasi taman kebun gumitir tersebut berada di pertigaan jembatan, yang menghubungkan antara kampung dipertigaan tersebut dengan kampung Mrawan.
Dari pertigaan B’ling-ling menuju ke pertigaan jembatan tersebut, jarak tempuhnya agak jauh ya... kemudian lagi jalur yang dilalui pun cukup ekstrim.
Sehingga, saat tiba di pertigaan jembatan tersebut, kami/satu tim berhenti sebentar, beristirehat sambil leyeh-leyeh, ada yang sambil bercerita, guyon... ya, gitu-gitulah.
Seusai rehat, satu tim pun kembali melanjutkan petualang gowes menuju daerah Mrawan. Setelah menyeberang jembatan tersebut, beberapa kawan... eheheh… hampir satu tim terpaksa menuntun sepedanya.
Jalur yang dilewati tersebut hampir sama dengan jalur sebelumnya, kontur tanahnya tertutup dengan bebatuan besar dengan jalanan menanjak.
Bukan Warung Kopi
Susah senang sama-sama merasakan |
Ketika melintasi di kawasan Mrawan, kawan-kawan PMR kelihatan senang, kiranya disekitar kawasan tersebut ada warung makan, ternyata bukan, hehehe... Malah, yang ada warung sembako dan cuman satu warung yang berjualan, hadaah...
Terpaksa dech, bisanya beli air mineral…nah saat itu bekal air minum sudah mulai berkurang, bahkan ada kawan PMR bekal air minumnya sudah habis. Selain itu, kawan-kawan juga ingin rehat, akhirnya satu tim berhenti untuk rehat di kawasan tersebut.
Baca Juga: Serunya, Mancal Bersama Tim POLIJE Cycling Club Diarea Kebun Gumitir, Jalur Watu Gudang
Rehat dirasa cukup, satu tim kembali lanjut petualangan gowes menyusuri jalanan kawasan Mrawan. Disepanjang jalan Mrawan itu, kondisi jalannya cukup bagus dengan kontur jalanan tanah dengan sedikit bebatuan kecil yang tertutup dengan tanah.
Kemudian melewati bawahnya rel kereta api, ...asyikkk banget..! Suasana di kawasan itu cukup tenang dan hawanya juga sejuk, ...gowesnya juga jadi nyaman...dech..!
Berfoto ria di terowongan KA Mrawan. |
Tidak lama, satu tim memasuki kawasan wisata kebun Gumitir, Café Gumitir. Disana, kawan-kawan PMR mulai rehat, santai sambil menikmati area kebun wisata Gumitir.
Kemudian kami, satu tim tersebut juga menyempatkan diri mereka turun ke terowongan KA Mrawan, berfoto ria di kawasan tersebut. Sesudah berfoto, barulah kami (satu tim) menuju ke Café Gumitir untuk rehat, pun sekaligus sarapan...
...dan...
Gowes Kembali Menuju Jember Jalur Gumitir
Nggowes di siang hari menembus jalanan Gumitir |
Empat puluh menit telah berlalu, waktu istirahat pun juga sudah usai, petualangan gowes dilanjutkan. Sekitar jam 11.45 mulai gowes menyusuri jalan raya Gumitir menuju ke Jember.
Baca Juga: Fun-bike Menembus Batas Kota Lumajang Bareng Komunitas Pecinta Sepeda Mutiara!
Meski hari sudah siang, satu tim tetap semangat mengayuh pedal sepedanya. Dan kami, satu tim juga tidak merasa gerah, sebab hembusan angin disepanjang jalanan turunan, jalanan berkelak-kelok dengan rimbunnya pepohonan disisi kanan kirinya membantu meredam teriknya matahari.
Selama perjalanan beberapa kawan dari tim gowes PMR pun berhenti beberapa kali untuk rehat sembari menunggu kawan-kawan yang masih ketinggalan dibelakang.
Tidak terasa, kurang lebih seratus empat puluh menit diperjalanan, satu tim pun tiba di komplek PMR dengan selamat dan bahagia pun segar...bugar.
Tak terasa sudah sampai diakhir postingan...Thanks berat... buat kawan-kawan gowes PMR👍
Jempolll👍👍
***
Happy Gowes🚴🚴🚴
#LatePost
No comments: