Gowes Lover Nusantara

Sepedaan Jalur Kaliurang Lintas Kudapan Pagi Baratan #TrackRollerCoaster

Mancal Rasa Roller Coaster Jalur Kaliurang - Antirogo Lintas Kuliner Kudapan Pagi Ketan Baratan

Inginnya sih...sepedaan tidak jauh-jauh, berhubung ada beberapa kawan sering nge-upload foto-foto di WAG dengan kegiatan gowesnya sambil sarapan.... akhirnya jadi kepingin juga dech...😕

Mari Bersepeda, Kawan – Sabtu pagi kurang lebih pukul 05.30 WIB berangkat dari komplek PMR lalu sekitar 2 km-an tiba di pertigaan Armed, kemudian belok ke kanan menyusuri area Kramat.

Pagi itu jalanan yang dilewati tersebut sudah mulai terlihat aktivitas warga dan beberapa kali berpapasan dengan pengendara sepeda-motor. Dengan kayuhan yang santai sembari menghirup udara pagi yang masih segar, kemudian melintasi sekitaran jalan Indomarco.

Roda sepeda terus berputar lalu tiba di prapatan lampu lalin Secaba kemdudian arah sepeda bergerak lurus... menyusuri jalanan dengan sebelah kanan Secaba dan disebelah kiri jalan Yonif 509. Terus mengayuh sepeda hingga melintasi jalanan turunan, jalan Tidar....pas di prapatan Arongan posisi sepeda berbelok ke arah kanan menyusuri jalanan Kaliurang.

Baca Juga: Postcards: Fun Bike 2019 Yonif 509

Sorotan cahaya mentari yang mulai nampak di jalanan menanjak, Waterboom area Kaliurang.

Jalan raya daerah Kaliurang - Antirogo umumnya, sudah teraspal tapi tipikal jalannya di beberapa titik menikung dan cenderung menanjak. Selain itu, ada juga kontur jalanan semirip dengan Roller-Coaster.

Kontur jalannya yang cenderung menanjak atau uphill seperti ini, kalau gowes memang cenderung capek... apalagi lama gak gowes... rasanya cepat lelah. Disekitar jalan Waterboom itu memang jalannan menanjak, saat itu sempat berhenti untuk beristirahat di tepi jalan. Rasanya nggos-menggos..!

Baca Juga: Sebutan Singkat atau Istilah dalam Seputar Dunia Bersepeda, Gowes

Sesaat kemudian Saya kembali mengayuh sepeda di jalanan menanjak beriringan dengan semburat mentari yang baru terbit dan menyapa pagi. Dan disambut dengan tikungan tajam selepas jalanan menanjak, roda sepeda terus berputar dengan bebas sampai di jalanan landai.

Melintasi area komplek Bernady Land Kaliurang yang berada disamping kiri dan City Farm & Forest Arum Sabil berada disamping kanan. Hingga sampai di jembatan roller coaster pertama jalur Antirogo, begitu turunan langsung disambut dengan tanjakan dan disambut juga dengan tikungan. Serasa diatas Roller Coaster..!

Melintasi tikungan ke tanjakan.

Sampai dititik yang landai, tanpa berhenti sepeda terus melaju, ...melewati beberapa rumah warga, komplek perumahan yang berada disisi kanan dan kiri jalan.

Menikung kiri disekitar perumahan Rengganis... sepeda terus bergerak sampai di jalanan mulus-landai, sambil mengikuti irama jalan, ditepi kiri rumah-rumah penduduk dan ditepi kanan hamparan sawah yang masih luas, sesekali berpapasan dengan pengendara sepeda motor yang hendak menuju Kaliurang.

Terus melaju hingga melintasi jembatan roller coaster kedua, setelah SMP Negeri 14... ketika turunan disambut langsung dengan tanjakan kemudian disambut lagi dengan tikungan. Dengkul pun sudah terasa lebih tebal..!

Jalur setelah turunan-tanjakan SMPN 14, jembatan roller coaster kedua Antirogo.

Sesaat berhenti lepas jalur roller coaster, kemudian lanjut mengayuh sepeda beriringan dengan mentari perlahan bergerak naik. Pemandangan dikiri-kanan jalan hampir sama sebelumnya, hamparan sawah disepenjang jalan.

Melewati tikungan lalu tanjakan disalah satu perkampungan yang disebelah kiri rumah-rumah penduduk dan disebelah kanan bentangan sawah dengan jejeran rumah-rumah penduduk, lalu melintasi tanjakan yang agak curam sepeda melaju terus hingga sampai di pertigaan Antirogo-Sumber Pinang.

Artikel Lain: Mengenal Bagian-bagian atau Komponen Pada Sepeda Gunung, Montain-Bike

Membelok ke kiri dipertigaan tersebut, roda sepeda berputar dibahu jalan dan berhenti sejenak sambil meneguk air melepas dahaga di pagi yang masih belum terik. Usai rehat, kembali mengayuh... roda sepeda pun bergerak seiring waktu menuju pertigaan lampu lalin Baratan.

Dengan jalur yang dilalui turunana agak landai pun dengan kayuhan pedal yang enteng dan kembangan tapak ban yang pas, membuat roda sepeda bergerak dengan nyaman melibas jalanan berkontur aspal, sesekali disambut dengan tanjakan dan beberapa kilometer disambut dengan jalanan tikungan. Seakan tak ada habisnya!

Menikmati Kudapan Pagi

Warung ketan bubuk daerah Baratan...

Dari pertigaan Baratan tersebut, posisi roda sepeda melaju ke arah Patrang melintasi Jembatan Baratan. Dengan rasa riang diiringi dengan kayuhan yang santai sembari berpapasan dengan kendaraan sepeda-motor maupun mobil, lima menit kemudian roda sepeda pun berhenti pas didepan kudapan pagi. Sungguh melelahkan.

Begitu sampai di kudapan, kelelahan tadi berubah menjadi segar bugar dengan suasana pagi yang sungguh nyaman. Waktu sudah pukul 06.40 WIB. Saat itu, kudapan pagi masih belum ada pengunjung/pembeli alias sepi. Biasanya, jam segitu sudah banyak yang nongkrong dan pembeli juga sudah datang beli.

Baca Juga: Quotes Bersepeda Terbaik Untuk Memotivasi Para Gowes Lover, Intip Sederet Kutipan!

Seperangkat menu sarapan gowes sudah Saya pesan dan Saya pun menunggu duduk dibangku panjang yang sudah tersedia. Kudapan pagi, warung ketan bumbu itu ukuran tidak terlalu luas. Untuk menunya tidak banyak, ya ketan bubuk dan minuman kopi dengan teh. Selain warung ketannya, di warung tersebut juga jualan sembako.

Kudapan pagi, ketan Baratan itu biasanya buka mulai jam 05.30 pagi lalu tutupnya sekitar pukul 07.00 WIB, terkadang sebelum jam 07.00 sudah tutup kalau ketannya sudah habis. Hampir setiap pagi kudapan pagi tersebut selalu ramai, tak pernah sepi pembeli, entah pesan dibawa pulang atau di tempat sekalian nongkrong sambil ngopi. Pembelinya mulai usia muda hingga tua.

Tak terasa pesanan saya sudah dihidangkan diatas meja yang beralaskan karpet yang masih bersih. Saya pun segera menyicip, rasanya... pas di lidah, olahan ketannya pas, ramuan bubuk kedelai yang berpadu dengan parutan kelapa yang begitu mantap dan menggugah selera.

Ketan Bumbu khas Buk Ajjih.

Baca Juga: Gowes Kuliner Melalui Jalur Bandara Notohadinegoro, Bareng Biker POLIJE Cycling Club

Dibarengi dengan secangkir kopi.

Usai menyicip ketan bubuk, di sudut warung terlihat beberapa pembeli sudah datang pun mulai memesan ketan bubuk dan selang beberapa menit dua pegowes yang membawa sepeda onthelnya pun tiba di kudapan tersebut.

Pegowes onthel itu usianya lebih tua dari Saya, kisaran 60 tahun. Pegowes onthel itu memang sudah Saya kenal, sering ketemulah. Dan waktu itu Saya pun bersalaman dan mengobrol.

Sambil menyesap secangkir kopi, dengan aroma kopinya yang khas... cenderung aroma kakao tanpa rasa asam lalu terasa pahit yang tipis-tipis. Ya... citarasa yang tiada dua.

Waktu terasa cepat berlalu, Saya pun meninggalkan kudapan pagi tersebut. Kembali mengayuh sepeda melewati jalur Nuris lalu melintasi area Tawang Mangu dengan jalanan mulus, kiri kanan jalan dengan pemandangan yang sungguh hijau biru kemudian diselingi dengan komplek perumahan dan rumah-rumah perkampungan.

Langit biru di jalur Tawang Mangu, 08/03/2020.

Roda sepeda terus berputar hingga di bundaran Mastrip, melaju lurus di area kampus kemudian lintas jalanan Sumatera. Melewati jalanan menurun kemudian disambut dengan tanjakan... sepeda melaju lurus, bebas lampu lalin. Hingga di pasar Sabtuan terus mengayuh dan tibalah di rumah dengan selamat.

Sungguh segar...menikmati gowes pagi yang cerah😉

***

Salam Gowes✋

Track Roller Coaster:

- Meta data gambar.

- Strava App.

Lokasi : Jalan raya Baratan, persis depannya jalan menuju rembangan, dari arah Patrang posisi warung ketan bubuk bearada di kanan jalan.

* * * 

No comments:

Powered by Blogger.