Gowes Lover Nusantara

Sepedaan Melalui Jalur Yang Ramah, Pasar Tengah Sawah Desa Bedadung

Bersepedaan Lintas Jembatan Pertama Biting Menuju Desa Bedadung Avonturbike

Edisi gowes pagi eksplorasi dan menikmati jalanan dengan suasana yang nyaman...

Mari Bersepeda, Kawan – Pekan ini berkesempatan bisa gowes lagi, rencananya gowes ke sisi utara Jember. Sabtu pagi, jam di ponsel menunjukan pukul 05.25 WIB, tombol record Strava App dipencet kemudian roda sepeda mulai bergerak menuju jalanan Tumpengsari hingga di jalan Trunojoyo.

Menyusuri sisi kanan dekat trotoar jalanan Trunojoyo yang cukup lebar, yang ada jalur sepeda di jalan raya tersebut, terus mengayuh sepeda melalui jalur Polres kemudian menuju Alun-alun Jember.

Baca Juga: Sepedaan Selusur Agrowisata Gunung Pasang Lintas Area Desa Suci

Tiba di Alun-alun Jember saat itu suasana cukup ramai, beberapa pengunjung sudah terlihat berolahraga disekitar area alun-alun tersebut. Roda sepeda terus bergerak menyisir area tersebut melewati lampu lalin SMPN.2, melaju terus hingga melewati area Pagah.

Tak terasa roda sepeda sudah melewati area Patrang, disisi kiri jalan rumah-rumah penduduk dan sisi kanan taman makam pahlawan. Jalanan pun masih sepi dari kendaraan bermotor, terus mengayuh sepeda hingga di rel kereta api Baratan.

Mancal Jalur Pagah Menuju Baratan PebBatasan Rel Kereta Avonturbike
Lokasi Rel K.A. Baratan.

Di tengah jalan terlihat beberapa pengendara roda dua sedang menyeberangi rel kereta api menuju ke Jember sembari menatap langit yang mulai bersemburat kuning. Saya pun mengayuh sepeda dengan santai melewati rel kereta api Baratan.

Baca Juga: Sepedaan Menyusuri Area Kaliurang, Jembatan Roller Coaster Lintas Kudapan Pagi Baratan

Sepeda pun melaju terus melewati tanjakan tidak terlalu miring...kemudian mendekat di pasar Arjasa. Dari kejauhan sudah terlihat pertigaan lampu lalin Baratan. Sampai di pertigaan tersebut roda sepeda membelok ke kanan menyeberangi jembatan lampu lalin Arjasa.

Kemudian setelah jembatan tersebut, roda sepeda bergerak terus mengikuti jalan lurus dan benar. Melintasi area Biting, yang dibatasi tepi kiri rumah-rumah penduduk Biting dan ditepi kanan warung-warung kecil.

Mari Bersepeda Kawan Menuju Pasar Tengah Sawah Desa Bedadung Lintas Jembatan Kedua Biting
Jembatan kedua Daerah Biting.

Jalanan masih bersahabat dengan dengkul, udara pagi pun masih segar. Roda sepeda terus berputar sambil mengikuti irama kayuhan lalu disongsong dengan jalanan menanjak terus bergerak hingga di jembatan pertama Biting, sesekali berpapasan denngan beberapa anak sekolah SD sedang berjalan ke sekolah.

Selepas jembatan pertama, tidak lama roda sepeda melintasi jembatan kedua. Persis disatu titik setelah jembatan kedua ada pertigaan, arah sepeda berbelok ke kanan. Lalu menepi ke kiri berhenti sejenak sembari meneguk air mineral, kemudian lanjut mengayuh.

Menuju Pasar Tengah Sawah Desa Bedadung Lintas Jembatan Kuno Klasik Biting Mari Bersepeda Kawan
Jembatan kuno bekas penjajahan Belanda.

Menyusuri jalanan mulus yang selebar mobil truk, suasana pagi yang sungguh nyaman. Di kanan dan kiri jalan pemandangan sawah yang terhampar cukup luas, kemudian melewati jalanan berkelok ke kanan terus mengayuh tidak lama disongsong dengan jalanan menikung kiri, pemandangan berganti dengan sisi kanan kiri jalan rumah-rumah penduduk.

Cuaca pagi yang sungguh cerah, jalanan pun masih sepi dari kendaraan bermotor. Roda sepeda terus bergerak melintas jembatan kuno hingga melewati jalanan yang berbatasan dengan bangunan sekolah SDN. Bedadung 01 yang berada disebalah kiri dan area persawahan berada disebelah kanan.

Langit Biru di Alam Persawahan Desa Bedadung

Langit Biru Hijau Sawah Desa Bedadung Daerah Biting Masih Luas Mari Bersepeda Kawan

Pagi mengiring kayuhan, setelah melewati perjalanan mengayuh sejauh 15Km. Kayuhan pun terhenti persis depannya bangunan pasar. Alam persawahan Desa Bedadung pun mennyambut dengan tawaran cerah mentari pagi yang sungguh ramah.

Ditepi jalan, sejenak Saya beristirahat dengan posisi sepeda menghadap ke jalan menuju sawah dan menikmati panorama alam persawahan dengan rasa syukur dan bahagia. Disaat rehat... Saya sambil mengambil beberapa gambar di area tersebut.

Sampailah di Tengah Sawah Kios Pasar Desa Bedadung Jalan Gajah Mada Kecamatan Pakusari Daerah Biting Mari Bersepeda Kawan
Kios Pasar Desa Bedadung.

Artikel Lain: Story Gowes, Photo Archive 2016

Pasar di Tengah Sawah Desa Bedadung Jalan Gajah Mada Kecamatan Pakusari Daerah Biting Mari Bersepeda Kawan
Pasar tengah sawah Desa Bedadung.

Baca Juga: Serunya, Mancal Bersama Tim POLIJE Cycling Club Diarea Kebun Gumitir, Jalur Watu Gudang

Pasar Sawah Nyeberangi Rel Kereta Api Desa Bedadung Jalan Gajah Mada Kecamatan Pakusari Daerah Biting Mari Bersepeda Kawan
Menyeberangi rel kereta api Desa Bedadung.

Diarea persawahan itu, uniknya berdiri sebuah pasar, yang mana sisi kiri jejeran bangunan pasar yang terbuat dari bambu sedangkan sisi kanan kios dengan fisik bangunan permanen. Bangunan pasar tersebut namanya Kios Pasar Desa Bedadung.

Bangunan kios tersebut dimanfaatkan masyarakat setempat untuk berjualan, waktu berjualan hanya sore hari. Seandainya diarea pasar tengah sawah itu, tersedia warung yang jualannya dipagi hari bakalan banyak pegowes atau masyarakat datang bersantai menikmati tempat tersebut.

Artikel Lain: Mancal Part-2: Jalur Bojonegoro Lintas Komunitas, Baureno Edan Gowes Bareng POLIJE Cycling Club

Puas menikmati panorama alam persawahan, pedal sepeda kembali dikayuh roda sepeda pun mulai berputar di jalanan yang begitu bersahabat, kemdudian menyeberangi rel kereta api. Nyaman banget gowes melalui tengah-tengah persawahan, siiip banget 👍.

Banyak Pohon Kelapa di Sawah Desa Bedadung Daerah Biting Masih Luas Mari Bersepeda Kawan
Langit Biru Sawah Hijau Desa Bedadung Daerah Biting Masih Luas Mari Bersepeda Kawan
Langit Hijau Biiru Sawah Desa Bedadung Daerah Biting Masih Luas Mari Bersepeda Kawan
View Sawah Desa Bedadung Daerah Biting, 28 Mei 2022.

Dari jauh pun terlihat beberapa petani berada di sawah. Sepeda terus melaju melewati jalanan yang sisi kiri dan kanan hamparan sawah yang sungguh hijau. Segar banget udara pagi itu...👌

Dibeberapa titik Saya berhenti, mengamati... menikmati hamparan sawah yang luas berada ditepi kiri kanan jalan sembari mengabadikan hijuanya panorama alam pesawahan Desa Bedadung yang terhampar sejauh mata memandang...😑

Baca Juga: Pemanasan, Mancal di Tanjakan Lintas Jembatan Kemiri

Setelah cukup puas berhenti di sini, pikiran sudah fresh lalu Saya kembali melanjutkan kayuhan. Sepeda pun melaju menyusuri jalanan yang membelah area persawahan yang dipagari oleh bukit-bukit berada disisi kiri dan tebaran pohon kelapa yang berdiri kokoh yang berada disisi kanan, kemudian melintasi area perkampungan dusun Krajan Baru Desa Bedadung.

Terus mengayuh melewati jalanan yang tidak seberapa lebar yang sudah teraspal dengan sisi kanan kiri rumah-rumah warga. Kemudian melewati beberapa kali jalanan berkelok roda sepeda pun sampai di sekitaran Baladhika.

Mancal Jalur Dusun Krajan Baru Desa Bedadung Mari Bersepeda Kawan
Lokasi Dusun Krajan Baru Desa Bedadung.

Gowes balik ini melintasi jalur Nuris kemudian melalui jalan Jawa, lalu melewati jalur Kramat hingga sampailah di rumah dengan kondisi selamat, segar... bugar... Sepedaan yang menyenangkan...👌👌

***

Salam Gowes✋

#MariBersepedaKawan #GowesLoverNusantara #StoryGowes

Keterangan Petualang:

Strava App

* * * 

No comments:

Powered by Blogger.