Mancal Menikmati Jalur Tanjakan Yang Terasyik Lintas Dusun Gaplek #StoryGowes
Tidak ada kesenangan selain bertemu dengan hari Sabtu. Semoga kita bisa menikmati akhir pekan dengan bahagia dan ceria. Mari manjakan jiwa dan raga dengan bersepeda, kawan.
Avonturbike.com – Tak terasa kayuhan sepeda sudah sampai di jalan raya Jompo. Disaat semburat putih mulai merambati awan, mentari pun hendak terbit dan menyapa pagi. Di jalanan Jompo pun terlihat mulai cukup ramai, beberapa kendaraan juga sudah melintasi area tersebut.
Dari pertigaan Jompo, kayuhan sepeda menuju ke jalur Gebang, menyeberang rel kereta api. Jalur yang dilalui ini cenderung tanjakan dan cukup panjang juga yang terhampar didepan mata, rasanya cukup memicu semangat dan energi ekstra untuk bisa menembus jalanan menanjak itu.
Lokasi setelah Kebon Agung. |
Selepas pasar Gebang jalanan agak menurun, kayuhan pun agak santai roda sepeda terus bergerak melewati prapatan Gebang kemudian disongsong dengan jalanan menanjak hingga sampai disatu titik setelahnya hotel Kebon Agung, melipir ke kiri berhenti. Sejenak duduk beristirahat di tepi jalan sambil terengah-engah dengan menarik nafas dalam-dalam... pun sembari menikmati pagi dengan udara yang masih terasa segar.
Waktu terasa berdetik pelahan di sini, detak jantung pun kembali normal, Saya kembali mengayuh di jalanan yang masih menanjak melewati tikungan Sukorambi kemudian disongsong dengan jalanan menurun. Roda sepeda berputar mengikuti kemiringan jalanan tersebut. Kayuhan pun santai sembari menikmati hempasan udara pagi di jalanan menurun sekitaran area Botani.
Baca Juga: Mancal Part-1: Jalur Bojonegoro Lintas Komunitas, Baureno Edan Gowes Bareng POLIJE Cycling Club
Dipertgiaan Polsek Sukorambi, roda sepeda berbelok ke kanan menyusuri jalanan yang masih miring kemudian melewati pertigaan Dukuh Mencek, roda sepeda mengambil jalur lurus dan benar, jalanan berubah landai yang berbatasan dengan sisi kiri rumah-rumah penduduk dan disisi kanan Masjid. Sembari mengayuh sepeda, pun menikmati jalanan yang masih cukup sepi dari kendaraan hingga sampai di pertigaan tanjakan Dukuh Mencek.
Titik kumpul. |
Dipertigaan tanjakan Dukuh Mencek, sempat berhenti sebentar kemudian lanjut mengayuh menuju ke satu area disebelah kiri jalan. Disana terdapat beberapa warung makan dan minum, mungkin tempat itu rest area ya..?
Saat tiba di rest-area tersebut tidak lama "Om Broo" datang dan kami berdua pun langsung mengayuh sepeda melewati jalanan yang masih landai sampai dipertigaan Rambipuji sepeda berbelok ke kanan menyisir area Panti.
Spot Burung Garuda. |
Sekitar pukul 07.35 WIB berdua tiba di Dusun Karang Anom di kanan jalan ada sebuah warung, saat itu sepeda berdua melipir ke kanan dan mampir di warung tersebut buat rehat sekaligus menikmati minuman hangat, nge-teh.
Jalur didaerah Panti itu kontur jalannya miring dan disepanjang area tersebut jalanan penuh tanjakan, tetapi level kemiringan masih cukup ramah dengan dengkul. Kali ini merupakan kali yang ketiga mancal melewati jalur Panti, tanjakannya asyik juga dan pas didengkul. Ya, jalur favorit buat goweslah.
Otot-otot kaki sudah kambali lemas, rehat pun sudah cukup, berdua kembali mengayuh sepeda melintasi jalanan yang disamping kanan lapangan dan disamping kiri rumah-rumah warga.
"Selamat Datang di Desa Kemiri". Itulah tulisan yang terpampang pada gapura Desa Kemiri. Saat tiba di gapura tersebut, Desa Sadar akan BPJS, disambut dengan para kirab bocah-bocah cilik. Jalanan yang cukup lebar dengan kontur jalan yang cukup miring dipenuhi ratusan bocah-bocah cilik yang didampingi para wali murid.
Sepeda pun melipir ke kiri dan berhenti sembari menyaksikan para bocah-bocah cilik yang berfashion ala JFC, berkopia haji dan lain sebagainya, yang sedang berjalan di sekitaran gapura Desa Kemiri. Terlihat begitu keren...👍👍👍
Acara ini merupakan Kegiatan Kirab Muharram Raudhatul Athfal se-kecamatan Panti sekaligus memperingati HUT RI ke-77.
Tiba pasar Kemiri, menyeberangi jembatan kemiri. |
Setelah para kirab Muharram melewati jalur tersebut, berdua kembali mengayuh sepeda melintasi jalanan tersebut hingga tiba tikungan pasar Kemiri. Saat ditikungan pasar berdua sempat berhenti disalah satu kios yang berada ditikungan tersebut sambil membeli air mineral. Selesai itu, kembali melanjutkan petualang.
Melintasi area pasar Kemiri, kemudian selepas jembatan Kemiri sepeda berdua berbelok ke kiri menuju Desa Wisata Kemiri. Jalur dilalui itu, jalanan seukuran mobil dengan kontur jalanan semen dan disalah satu titik jalanan menanjak.
Sekejap di Wisata Desa Kemiri
Cuaca cerah, langit biru, dan udara juga cukup sejuk. Perjalanan sepeda kami pun tibalah sudah di pintu masuk Desa Wisata Kemiri. Suguhan gapuranya yang sungguh khas...👍
Dan... selalu saja... ada perjuangan untuk menggapai sesuatu yang nyaman. Kurang lebih pukul 09.00 WIB roda sepeda berhenti didepannya lokasi wisata Desa Kemiri. Rasanya damai banget..!
Desa, sawah, gunung, pantai, laut dan sungai merupakan atribut keindahan alam Indonesia yang sesungguhnya. Dan inilah salah satu atribut keindahan alam Indonesia yang berada di wilayah kabupaten Jember.
Baca Juga: Sepedaan Melalui Jalur Yang Ramah, Pasar Tengah Sawah Desa Bedadung
Desa Wisata Kemiri, dari namanya wisata Kemiri ini pernah hits diawal tahun 2020-an, karena konsep utamanya mengusung spot photogenic yang berada tengah sawah. Bangunan spotnya pun serba bambu.
Jalanan setapak menuju ke spot terbuat dari bambu, gubuk-gubuk dengan spot instagrammable pun dibangun menggunakan bambu yang berada disisi kiri dan kanan hamparan sawah. Namun, sekarang hanya sisa bangunan spotnya saja.
Saat berada dilokasi tersebut, berdua sempat berjalan-jalan diarea yang berlantai bambu. Beberapa titik, terasa lantai berbambu itu mulai rapuh mungkin karena tidak pernah dirawat. Disaat itu juga berdua juga menyempatkan mengambil gambar dibeberapa spot.
Lokasi wisata Kemiri ini, tidak seberapa luas. Untuk lahan parkir kendaraan roda dua sih masih bisa, tapi untuk roda empat sepertinya kurang luas. Sementara itu, suasana di wisata Kemiri ini tenang dan cukup senyap.
Ya...cukup mendamaikan hati dan pikiran..!
Tanpa terasa mentari kian meninggi, berdua pun kembali melanjutkan perjalanan mengayuh dari lokasi wisata Kemiri berdua mancal melewati perkampungan Desa Kemiri dengan jalanan yang berkontur semen.
Jalur Desa Gaplek. |
Selepas perkampungan tersebut sepeda terus melaju, jalanan didominasi menurun dan ditepi kiri kanan sudah banyak berdiri rumah-rumah warga. Sampai disalah satu titik, pertigaan sepeda menikung ke kiri melintasi Desa Gaplek, jalanan berubah aspal roda sepeda terus bergerak hingga sampai di pertigaan jalan utama.
Baca Juga: Meniti Kayuhan Demi Kayuhan di Tanjakan Dibeberapa Area
Dari pertigaan, berdua berbelok kearah balik. Jalanan yang dialui dengan kontur miring alias menurun, membuat roda sepeda berputar dengan bebas hingga melewati area Karang Anom.
Tiba diarea tersebut, Dusun Karang Anom, arah sepeda berdua menuju ke salah satu warung berada disebelah kiri jalan. Saat didepan warung sepeda pun berhenti dan disana berdua pun mulai memesan sarapan sambil beristirahat.
Sarapan mancal. |
Pagi tadi waktu berangkat, nge-teh di warung ini. Dan baliknya sarapan di warung ini juga. Sepertinya hari ini warungnya khusus buat pegowes ya. Pesanan sarapan sudah datang berdua mulai menyantap.
Di warung makan Bu Ulfa ini menunya banyak pilihan dan sajiannya sederhana tapi rasanya mantap, puas dimulut dan kenyang diperut. Selesai sarapan, berdua masih lanjut ngopi.
Artikel Lain: Sepedaan Menyusuri Area Kaliurang, Jembatan Roller Coaster Lintas Kudapan Pagi Baratan
Lokasi warung ini persis tepi jalan utama dan ukurun warungnya tidak seluas seperti warung-warung lain. Saat itu berdua sarapan dan ngopi duduknya diluar, depan warung itu. Sembari menghirup semiliran angin.
Tanpa terasa sudah waktunya kembali melanjutkan petualang. Kembali mengayuh, dari warung tersebut hingga di perumahan Bumi Mangli. Tiba di perumahan tersebut berdua mengayuh melewati area dalam perurmahan, Om Broo berhenti Saya lanjut mengayuh dari lokasi tersebut hingga tibalah dirumah...dengan segar... Ya, Mancal hari ini terasa puasnya..👌👌.
Tanpa terasa sudah diakhir cerita, dengan akhir kata... Terimakasih buat "Fauzian & Sulton" dan juga "Om Broo", Joko Suyono, semoga sehat selalu...Amiiin...🙏
***
Salam Gowes✋
#MariBersepedaKawan #GowesLoverNusantara #StoryGowes
-Tanjakan terasyik: Meta Data Gambar.
Desa Wisata Kemiri, 20/08/2022. |
No comments: