[Night Ride] Gowes di Jalur Keramaian Kota Sambil Menikmati Kudapan Malam
Cuaca cerah menaungi kota Jember sejak sore hingga malam itu.
Mari Bersepeda, Kawan – Jumat malam ba'da Isya gowes dimulai dengan tikum di jembatan gantung depan kantor BCA. Setelah berdua barada ditikum tersebut, berdua sepakat gowesnya tidak jauh-jauh dan memilih jalur dalam kota.
Jam di gawai menunjukkan pukul 19.55 WIB, petualang gowes dimulai... melintasi area Jompo yang saat itu jalanan di kota, di area tersebut masih ramai kendaraan, berdua pun berhati-hati.
Tetap pada lajur kiri, sepeda terus melaju persis di Masjid Alun-alun, berdua menyerong ke kiri melewati jalanan setapak depan Masjid Al Baitul Amien hingga melewati stasiun kereta api.
Stasiun Kereta Api Jember. |
Di sekitaran area stasiun dibeberapa titik suasana jalanan agak gelap, saat itu di sepeda berdua sudah terpasang lampu depan dengan sentolop, jadi masih terlihat jelas jalanan yang dilewati itu dan dibagian belakang juga dipasang lampu dengan nyala berkedip.Ya, amanlah.
Dari stasiun berdua menuju jalan raya, kemudian belok ke kiri menyisir jalanan sekitaran Kodim. Berdua terus mengayuh sampai... tiba di jembatan Baratan. Malam itu, udaranya cukup sejuk saat berhenti sebentar di jembatan terasa cukup berkeringat.
Baca Juga: Pemanasan, Mancal di Tanjakan Lintas Jembatan Kemiri
Sesaat kemudian memutar-balik arah sepeda, gowes kembali menuju ke kota. Dari jembatan tersebut, berdua mullai mengayuh pedal roda sepeda pun berputar mengikuti ritme kayuhan hingga sampai di jalanan Tronojoyo. Jalur yang dilewati saati itu cukup ramai, hampir tiap menit berdua disalip oleh kendaraaan sepeda motor maupun mobil.
Saat melintasi jalanan Trunojoyo, ditepi kanan jalan cahaya lampu yang berkilau menerangi barisan bangunan pertokoan dan dibeberapa titik rasanya jalanan semakin sempit, ditepi kiri jalan deretan mobil dengan berbagai merk yang parkir menutupi area depan toko. Berdua pun asyik saja mengayuh pedal sepeda, sesekali menyalip kendaraan bermotor. Nyamanlah...
Menikmati Kudapan Malam
Kudapan malam Ketan Cethol. |
Dari Trunojoyo berdua terus menggowes hingga melewati area pasar Tanjung dan kemudian beberapa meter kemudian berdua tiba di jembatan gantung Jompo, lalu berdua menyeberang ke sebelah jalan. Dan tibalah di kudapan malam, kemudian memarkirkan sepeda di tempat yang aman. Lalu menuju ke kudapan tersebut memesan makanan dan minuman.
Waktu itu, di kudapan malam tersebut situasinya lagi ramai sehingga berdua harus menunggu dan mengantri. Lokasi kudapan malam, Ketan Cethol ini berada di kiri jalan raya Jompo persis disamping kiri jembatan gantung Jompo.
Tempat yang digunakan untuk berjualan ini merupakan di pelataran toko Emas, memanfaatkan trotoar sebagai lesehan. Kudapan malam ini bukanya setelah toko Emas tutup, sekitar pukul 20.00 WIB malam.
Artikel Lain: Mancal Menikmati Jalur Tanjakan Yang Terasyik Lintas Dusun Gaplek
Seperangkat santapan gowes malam. |
Tidak lama, pesanan kami sudah ditaruh diatas meja jualan, saat itu berdua memesan segelas STMJ dan Wedang Jahe dengan seporsi ketan bubuk dan beberapa gorengan, kemudian berdua pun membayar... totalnya kurang lebih Rp. 20.000-an.
Selepas itu berdua membawa pesanan menu tersebut dan mencari tempat yang agak luas kemudian bersantai disana sambil menikmati kudapan ala Ketan Jompo.
Baca Juga: Sepedaan Menyusuri Area Kaliurang, Jembatan Roller Coaster Lintas Kudapan Pagi Baratan
Kudapan Ketan Cethol, itu menjual cukup banyak aneka minuman dan makanan ringan. Khusus untuk ketan sajiannya cukup unik, ketan bubuknya tersaji diatas piring kecil yang dilapisi daun pisang, penampilannya sungguh menggugah selera.
Dan minuman hangatnya, STMJ pun rasanya manis dan gurih, tetapi sayangnya susu yang dipadukan itu menggunakan susu kental manis.
Rasanya sudah cukup dan puas... Lalu berdua kembali menggowes balik ke rumah dan berpisah dilokasi tersebut...
Bersepeda selepas senja memang mengasyikkan..👍
***
Salam Gowes✋
#MariBersepedaKawan #GowesLoverNusantara #IndonesianCyclingBlogger
No comments: